Faksi Aceh Timur-Aktivis perempuan Aceh Cut Meutia dilaporkan ke Polda Aceh atas dugaan pencemaran nama baik oleh salah satu anggota DPR Aceh.
Kasus ini mencuri perhatian publik karena menyangkut kebebasan berpendapat dan hubungan kritis antara warga dengan wakil rakyat.
Dalam sebuah unggahan Facebook yang dapat diakses publik pada Rabu, 3 September 2025, Cut Meutia memperlihatkan surat panggilan dari Ditreskrimsus Polda Aceh.
“Nyan hai bro, kalian berpolitik sudah sampe pada tahap dipanggil Ditreskrimsus belum??…Kita menghadap Reskrimsus dulu. Nanti apa hasilnya saya kabarkan lagi yaa. Teruslah berkata benar walau kamu tinggal sendiri,” tulis Cut Meutia. .
Unggahan itu langsung menuai komentar dari netizen. Banyak yang penasaran siapa yang melaporkannya.
“Apa ada kaitan dengan status FB?,” tanya salah satu netizen.
“Gara-gara Tiktok,” jawab Cut Meutia.
Dia dilaporkan dengan pasal pencemaran nama baik UU ITE.
Dalam respon lain Cut Meutia mengatakan dirinya akan memenuhi panggilan pada 8 September mendatang.
Cut Meutia belum mengungkap siapa politisi yang melaporkan dirinya. Namun, dia memberi petunjuk dirinya dilaporkan oleh anggota dewan.
“Kalau kita laporkan ke publik, bisa kacau,” tulis wanita yang ikut serta dalam perundingan RI – GAM di Tokyo sebelum perjanjian damai MoU Helsinki.
Pada unggahan yang lain, Cut Meutia mengatakan seandainya surat itu diterima lebih cepat saat demonstrasi di depan DPR Aceh 1 September 2025 maka ceritanya akan lain.
“Menyoe baroesa troh surat bak jaroe teuh, watee demo nyan laju ta peuget karu. Perle duek keu dewan nyak na kuasa, ban na kuasa gideng rakyat.
Padahal gaji dipajoh dari pajak rakyat. Peu ceucek-ek droe ngen rakyat. Kiban keuh logikanya nyan (Kalau suratnya datang duluan, waktu demo itu langsung kita bikin perhitungan. Perlu duduk di dewan supaya ada kuasa, begitu ada kuasa menginjak rakyat. Padahal gaji dari pajak rakyat. Sok hebat dengan rakyat. Bagaimana logikanya itu),” tulis Cut Meutia.
“Saatnya reformasi DPR. Bukan hanya DPR RI, juga DPRA. Baro bacut ta kritik, ka dilapor pencemaran nama baik, bit lagee aneuk TK dewan. (Baru sedikit dikritik, sudah dilaporkan pencemaran nama baik, betul-betul seperti anak TK dewan),” tambahnya.
Beredar informasi bahwa laporan terhadap Cut Meutia—bersama selebgram Cut Bul—diajukan oleh SALMAWATI, salah satu istri Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang sejak Mei 2025 lalu duduk di DPR Aceh melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) Partai Aceh. Namun hal ini belum dapat dipastikan karena pihak terkait belum memberikan keterangan.
